semangat malam kawan...
yah... baru bisa nulis lagi nih setelah mendiamkan blog aku ini yang entah sudah berapa lama aku biarkan...haha
my note |
ok...aku mau berbagi ceritaku....
alhamdulillah... satu keinginanku untuk bisa naik gunung bisa tercapai...
yach walaupun nggak nyampe puncak..hehe
di buku diaryku, aku tulis "mahameru destination"
biasalah...efek setelah nonton film 5 cm dan novelnya serta ingin suatu tantangan yang memang belum pernah aku lakukan sebelumnya. jadi pengen merasakan naek gunung mumpung masih jadi mahasiswa. belum tentu setelah aku wisuda aku bisa naik. aku pengen punya kenangan saat kuliah bersama teman-teman, aku pengen punya pengalaman yang setidaknya entah kesiapa bisa aku bagi, setidaknya ke anakku kelak (upsss...haha).
foto disamping itu catatan aku sebelum pergi. aku sempet khawatir juga sebelum pergi, istilahnya galau. kenapa?? aku sempat dua kali sakit gara-gara kecapekan. jelaslah...aku nggak mau ngerepotin semua kawanku yang ikut pendakian. meskipun pendakian ini kita tujukan hanya sampai ranukumbolo. untung ada yudi yang ngeingetin aku biar sedia semuanya, orang selalu ngekhawatirin jika sesuatu terjadi denganku, jadi aku harus prepare banget buat pergi keranukumbolo ini. maaf ya...udah buat kamu sangat khawatir sama kondisi aku. maaf, aku udah keras kepala banget. maaf udah buat kamu cemas.
makasih juga buat yevi, kata yevi yang penting niat dan siapkan vitamin, insyaalah bisa.
yuuppp...aku berangkat. "bismillah....."
setelah sibuk satu minggu ini buat ngurusi persyaratan wisuda (alhamdulillah, insyaallah wisuda 107 ITS 22 september nanti), jam 21.45 malam kami ber-14 berangkat ke terminal bungur asih. 8 cewek dan 6 cowok.
cewek : aku, yevi, intan, nia, ovi, yana, nurul, veny.
cowok : nanda, indra, ryan, yoga, hamdan, ian.
kiri-kanan: nurul, nanda, hamdan, nia, ryan, yoga, yevi, yana, dan aku. (minus veny, ovi, indra, ian dan intan yang ngefoto). |
awalnya janjian habis magrib buat berangkat ke malang, diundur jadi 1/2 8 malam, akhirnya baru berangkat jam 21.45 malam. persyaratan untuk mendaki seperti fotokopi ktp dan surat kesehatan sudah kami siapkan hari sebelumnya.
dan...deng...deng...deng,,,, sampai di bungurasih yang jaraknya plus minus 45 menit dari ITS dinyatakan fotokopi KTP ketinggalan. dan akhirnya ian dan ovi muter-muter buat nyari tempat fotokopian di daerah dekat terminal bungur asih. waktu itu kira-kira udah jam 1/2 11 malam. Hmmmmm.......
kami berencana akan naik bus ekonomi menuju terminal dimalang. tapi ditunggu nggak datang-datang. akhirnya nanda dapat tawaran naek mobil elf sampai daerah tumpang. alhamdulillah.... dengan berdesakkan didalam mobil akhirnya cukup untuk kami ber-14. aku kira ini semacam carteran tapi rupanya dijalan mobilnya mau nerima tumpangan lagi. padahal didalam mobil aja udah sempit-sempitan, bapak...tak liatkah kami yang sudah berdempet-dempetan??????
positive thinking aja... bapaknya juga pasti butuh duit lebih banyak makanya masih menerima penumpang. Tapi, overloading penumpang juga kan nggak baik?????????
jam 02.00 kami sampai di tumpang (salah satu daerah di malang). dan udah menunggu truk yang udah disewa nanda agar membawa kami ke Ranu Pane. jam 03.00 pagi kami sampai diranu pane. masyaallah... dingin banget disini.... nnggak ada sinyal lagi kondisinya dan nggak ada provider yang bisa digunakan diantara kami. kami ber-14 duduk-duduk diemperan area pendaftaran pendakian. ada yang tidur, ada yang makan. aku sendiri mencoba tidur dalam duduk tapi cuma bisa mejamin mata aja, nggak bisa tidur karena dinginnya cuaca.
haha.... itulah gambar kami mengemper... ada yang tidur, ada yang makan indomie mentah yang diremuk terus dikasih bumbunya (makanan ternikmat digunung meskipun nggak bagus buat kesehatan), ada yang berbagi sleepingbag. tapi itulah kebersamaan.....senang liatnya...
pagi tiba,,, yang kami cari adalah makanan yang bisa menghangatkan badan. makan soto, rawon, dan semacamnya di ranu pane satu porsinya Rp 10.000 rupiah. yuuppp!!!! tapi ada juga warung yang menjualnya Rp 12.000 rupiah. jadi pilih semaumu yaaa!!!! dan satu lagi, kalo disurabaya biasanya menghindari panasnya matahari,disini aku dan beberapa temanku mencara matahari!!!!(menghangatkan diri). meskipun udah jam 7 pagi tetap dinginnya nggak ketulungan......
dan ini ranu pane. aku baru tau klo arti ranu itu danau....di pagi hari bersa kabutnya.
Bisa diliatkan kabut dibelakang kami?? jaket yang kami gunakan rata-rata double. Badanku jadi kelihatan besar gara-gara jaketnya tebal. haha...it's ok.
yuuppp... foto diatas cewek semua. karena emang ceweknya narsis semua. haha... nggak pengen aja ngelewatin momen yang mungkin aku nggak akan pernah lagi balik kesana. This is Memory.
jam 8 pendaftaran baru dibuka, Ryan yang antri buat mendaftar. bagi kamu-kamu yang mau naek gunung semeru harus menyediakan surat kesehatan, foto kopi KTP, sama materai 6000.materai yang kami punya adalah 2 buah materai 3000. apakah ini sama dengan materai 6000???? apakah nilainya sama. aku pun tak tau. tapi kami naek juga,, berarti tak masalah.haha,...
kami mulai naik sekitar jam 1/2 9 pagi. kayaknya rombongan kami merupakan salah satu rombongan yang awal memulai pendakian. pendakian kami lakukan tanggal 17 agustus 2013. dari bagian informasi di informasikan sudah ada 5000 pendaki dan akan turun 2000 pendaki. banyaknyyaaaa??????
saat kami mulai mendaki tak disangka ada reporter yang meliput pendakian 17 agustus ini. Komting angkatan kami lah yang kena wawancara, Mr. Hamdan. Tapi aku nggak tau, wawancaranya apa. Selama perjalanan ke Ranukumbolo juga nggak henti-hentinya dia buat mengingatkan kami untuk menonton di youtube tentang hasil wawancaranya. Just Listen Him....
kiri-kanan: ian, yana, ovi, nia, veny, nurul, yevi, aku, indra. where the others????intan, nanda, hamdan, yoga, ryan?? |
ini persiapan kami berdoa sebelum mulai mendaki |
sebelum aku pergi, aku search di google kira-kira persiapan apa aja yang harus dibawa, medan disana seperti apa dengan membaca blog-blog orang yang pernah naek kesana. dan satu keslahan ku, aku pikir jaraknya itu hanya 4,5 Km untuk mencapai ranukumbolo. aku mencoba mengukur seberapa jauh menggunakan google maps, kira-kira jaraknya dari Bundaran ITS sampai toko buku Toga Mas Ngagel. aku bisa!!!
yuuuppp... bagi pemula kayak aku, memang harus olahraga yang baik dan benar sebelum mulai pendakian. satu permasalahanku, pernafasanku. diawal pendakian hingga sampai di lendengan dowo bener-benar nggak terkontrol karena jalanku yang terlalu cepat. aku terlalu optimis dengan itu. diantara kami ber-14, sepertinya hanya aku yang bermasalah. maafkan aku kawan.... salut banget liat ovi, yana, veni, dan nurul. meskipun mereka cewek semangatnya jalan keren banget,,, kayak nggak punya capek aja mereka. sedangkan cewek-cewek dibelakang mereka berempat ada aku, intan, yevi, nia. kami selalu ketinggalan karena jalanku jadi lebih lambat untuk mengatur pernafasan.
sampai lendengan dowo, aku baru tau, jarak yang akan kami tempuh dari ranupane ke ranukumbolo itu 10,5 km. bukan 4,5 km. aku salah baca blog itu!!!!! huhuhuhuhu
Diatas beberapa pose temanku di Landengan Dowo. dari kiri kekanan itu yana "Princess" diantara kami, Yevi yang selalu bertengkar terus dengan nanda,,, dan Ryan.
inilah kami ditengah-tengah istirahat, uuppssss... ada pasangan baru lho disini...hehe...pak komting dan bu komting.
menurutku jalan yang kami lewati medannya cukup buat capek. tapi kata nanda medan pendakian gunung rinjani lebih susah daripada ini. menjadi seorang pendaki harus punya sifat toleransi tinggi. ada beberapa ruas jalan itu sempit. jadi antar pendaki harus ada yang mengalah untuk memberi jalan. kalo sedang berpapasan selalu saling sapa. jadi pendaki itu mengajarkan kita jadi ramah juga rupanya. pada pendakian biasanya cewek lebih diutamakan. apa karena cowok menganggap cewek lebih lemah???aku nggak tau, karena aku cewek. selama pendakian, biasanya urutan kami itu nanda, ovi, yana, nurul, veny, aku, intan, nia, hamdan, ryan, indra, yoga, ian. karena cewek berbanjar delapan orang dan berjilbab kadang saat melewati pendaki lain yang sedang beristirahat kami selalu dibilang, "mau pengajian ya mbak??"; "mau haji ya mbak??". kami jawab aja iya, amiiinnn.
menuju ranukumbolo dari ranupane kita melewati empat pos. dari ranupane ke pos 1 karena medannya banyak yang naik maka harus benar-benar mengatur pernafasan, dari pos 1 sampai pos 3 kita bisa lebih santai dengan medannya, kadang ada beberapa yang tidak terlalu ada naikan atau turunan. setelah pos 3 kamu akan merasakan tanjakan yang sangat tinggi. menurutku sudutnya lebih dari 45 derajat. sayangnya aku nggk punya dokumentasinya. sampai tiga kali aku berhenti. bener-bener nggak kuat. bukan karena kaki capek, tapi nafas. good luck kawan klo kamu mau melewatinya.
menuju ke pos 4, capek akan hilang karena akan diberi pemandangan Ranukumbolo yang benar-benar tenang. indah banggeeeeetttttt. damai rasanya liat hijau-hijau semuanya.....
Kurang lebih perjalanan kami habiskan kurang lebih 5 1/2 jam.
sampai di ranukumbolo kira-kira jam 3. karena kami berhenti terlalu lama di pos 4. dari pos 4 kalian akan disuguhi pemandangan ini.
Ranu Kumbolo |
it's me |
yevi "Ms. W" |
nurul "Ms. Alia" |
Ovi "Opicil" |
Nurul, Ovi, Veny, Intan, Princess |
Intan |
Kiri-kanan : nanda, hamdan, nia, aku, yevi, veny, ian |
nia |
me and yevi |
love,,,,love sangat sama tempat ini.... |
Sampai di Ranukumbolo langsung bagi tugas cowok dan cewek. cowok mendirikan tenda, cewek cari air dan masak. aku, intan, yevi, cari air. yang lainnya masak. dari campur aduk makanan yang kita bawa kayak bakso, kornet, sarden, bumbu nasi goreng, mie, beras, sosis. campur deh semuanya.
ini nih tenda kita....2 tenda lho. 1 tenda buat cowok, 1 tenda buat cewek.
Veny "Mbah" dan Yana "Princess" lagi didepan tenda |
Pak Komting Hamdan lagi pose depan tenda |
aku dan opicil. opicil pinter masak lhooo.... |
tak ada pisau gunting pun jadi buat motongin sossis |
kiri-kanan : ovi, nanda, intan, veny, yevi " masak-masak" |
satu pelajaran yang aku dapat lagi dari berkemah. karena aku nggak punya sleeping bag, aku pakai jaket double, tapi tetap berasa dingin. alternatif tambahan, aku pakai mukena parasit yang aku gunakan untuk sholat. dinginnya berkurang. bahkan kayaknya diantara semuanya aku tidur paling nyenyak ditenda. intan sampai ngigau karena dingin. sesama pemakai mukena dengan veny saat tidur. haha...
aku nggak bisa cerita tentang tenda cowok, karena memang nggk tau kayak mana disana.
untuk sholat, uppsss maafkan aku ya allah...
kami sholat shubuh di ranupane, sholat dzuhur dan ashar kami jamak di ashar jam 1/2 5. kenapa kami 1/2 5 baru sholat???? airnya ranukumbolo dingin banget cintttt..... jadi 1/2 5 ngejamak dzuhur ashar, terus karena magrib mulai 1/2 6 kami langsung sholat lagi dengan ngejamak magrib dan isya di waktu magrib. tujuan kami meminimalisir menggunakan air. bukan karena airnya langka, tapi dinginnya itu yang kami nggak tahan.
di tenda cewek, aku tidur paling dulu, karena udah mulai pusing karena kurang tidur. lagian aku bawa obat batuk karena memang lagi batuk. jadi mujarab banget tuh langsung tidur. sempat sebelum tidur dengerin anak-anak maen truth and dare, sambung-sambungan puisi cinta, nyanyi balonku ada lima, terus yang kalah dikasih tantangan. yevi kena, yana kena, ga tau siapa lagi. lucu. pengen ikut maen. tapi aku pengen tidur buat menyiapkan stamina untuk pulang. ntah sampai jam berapa mereka mainnya. kapan aku merasakan seperti itu lagi???
pagi tiba.....SUNRISEEEEEE!!!!!! I love cahaya matahari.
Sunrise |
without Nia. (masih bobok dia) |
we love sunrise |
yevi gagal nangkap matahari |
ada bendera HMTL. upsss...****rada sobek |
yang cowok mana????? cuma ryan. yang laen ngebangkong.
selesai foto-foto sunrise, kami naek tanjakan cinta. pada tau kan mitosnya????
tapi aku g percaya. ada mitos bararti ada cerita sebelumnya. kenapa bisa ada mitos itu? memang ada apa? kenapa dikasih nama tanjakan cinta? siapa yang ngasih nama tanjakan cinta?
apa karena dibalik bukit sana ada savana bunga lavender????? apa lavender lambang cinta? ada yang mau kasih tau?
Hmmmmm.....
diantara cewek, cuma berenam yang mau naek tanjakan cinta. aku, veny, nurul, intan, yana, ovi. tujuanku buat foto aja. ini foto kami yang jelas-jelas noleh ke belakang. hhahaha
mulai naik aja udah noleh belakang.... |
kembali. padahal nggak sampai ujung tanjakan cinta. capekkk. |
yevi kami tinggalkan buat masak. rupanya ada nanda yang bantuin. hehe.. maapkan kami ya.
ini suasana tenda kami. "BERANTAKAN!!!!!" intan g ikut foto. dia jadi camerawoman kita. makasih ya intan. he
ok deh... sunrise udah, tanjakan cinta udah, makan udah, waktunya pulang ke surabaya.
di ranukumbolo, kita nggak bisa menggunakan airnya untuk sembarangan. kita nggak boleh mencemari air danau dengan sabun dan lainnya. air danau inilah yang digunakan untuk dikonsumsi. buat masak, minum, dll. kalo kamu sampai ketahuan, bakal kena sanksi sosial yaitu disorakin sama semua orang yang ada disana. selama 1 hari disana kurang lebih 3 kali aku mendengar sorakan semua orang terhadap pengguna air ranukumbolo yang tidak tertib. Hmmmm....
dan ingat, pulang ke ranupane kita nggak boleh meninggalkan jejak. sampah yang kita hasilkan harus kita bawa pulang turun lagi. we are environmental engineering.
buat cewek-cewek yang paling penting lagi sediakan tissu basah dan tissu kering. tapi harus diingat juga yaitu menyimpan nya didalam plastik kemudian dibawa kembali turun ke ranupane. jangan hanya ditinggalkan di ranukumbolo. berhubung ranukumbolo banyak semak dan tidak disediakan wc maka buang air kecil dilakukan di semak-semak. karena itu kita butuh tissu basah dan kering. kita harus menjaga lingkungan kita kawan!!!! sampah terbanyak yang ditinggalkan para pendaki di ranukumbolo adalah tissu. please, bring them back!!!!!
Ranukumbolo.... akankah ini terakhir dan pertama untukku???
WE ARE L-27 (ian, yoga, indra, ovi, intan, nurul, veny, yevi, aku, yana, nanda, nia, hamdan, dan ryan) |
terimakasih kawan |
didalam truk saat pulang dari ranupane ke tumpang
Bukit TELETUBIES????
aku nggak tau kenapa disebut bukit teletubies?? nggak ada tinkiwinky, dipsi, lala, atau po.
without nia dan ovi. |
our new couple in L-27. Congratulation Nia-Hamdan.... |
it's me (narsis...kebanyakan foto diri sendiri...maap..haha) |
Love-love this vocation......
16-18 agustus 2013.
Surabaya
pendaki amatiran